4 Jenis Alat Pemasang Tiang Pancang atau Paku Bumi
Paku bumi atau biasa disebut juga dengan tiang pancang
adalah pondasi yang ditancapkan ke tanah sebagai konstruksi bangunan. Bentuknya
sendiri ramping dan ujungnya meruncing. Paku bumi berfungsi sebagai pondasi
agar membuat suatu bangunan atau gedung dapat berdiri dengan kokoh. Tiang
pancang merupakan bagian dari struktur bangunan biasanya ditempatkan di bawah
tanah dan digunakan sebagai pondasi agar dapat mengurangi tekanan atau beban
dari suatu konstruksi dan seluruh isinya.
Paku bumi atau tiang pancang ini umumnya dapat berbentuk
beton maupun baja. Tiang pancang beton merupakan tiang pancang yang menggunakan
beton. Sebaliknya, tiang pancang baja merupakan tiang pancang yang berbahan
dasar dari besi baja biasanya menyerupai bentuk silinder. Tiang pancang ini
berfungsi sebagai penahan gaya tegak lurus dari atas bangunan dengan
menyalurkan tekanan melalui sumbu tiang pancang ke lapisan tanah di bawahnya.
Tidak hanya itu, tiang pancang juga digunakan sebagai penahan gaya lateral pada
bangunan seperti gempa bumi dan angin kencang.
Bentuk dari tiang pancang ini biasanya panjang dan langsing
serta memiliki ujung berbentuk runcing, kerap kali orang melihatnya seperti
rudal namun maksud lain dari bentuk tersebut agar dalam pemasangannya dapat
langsung ditancapkan ke dalam tanah, seperti menancapkan paku menggunakan
martil.
Jika ingin mendirikan bangunan dengan ketinggian lebih dari
2 lantai, ada baiknya seseorang menggunakan pondasi dalam jenis ini. konstruksi
ini ditancapkan ke tanah sampai ditemukan bagian tanah keras untuk meneruskan
beban serta gaya juga memikulnya untuk bangunan seperti jembatan, multi lantai,
menara, pondasi mesin pabrik, dan masih banyak lagi. Secara umum, penggunaan pondasi
dalam jenis ini memiliki beberapa maksud.
Salah satu bagian penting dari sebuah bangunan adalah
pondasi. Pondasi yang kuat akan membuat bangunan menjadi lebih kokoh berdiri,
tahan lama dan tahan berbagai macam masalah. Dan, pada gedung pencakar langit,
pondasi akan mempengaruhi keamanan gedung itu sendiri untuk digunakan.
Berikut adalah 4 Jenis Alat Pemasang Tiang Pancang
Dari berbagai jenis alat tersebut, berikut beberapa
diantaranya yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk memasang tiang pancang
pada proyek bangunan mereka.
1. Drop Hammer
Seperti namanya, alat ini berfungsi sebagai palu yang
memukul tiang pancang agar menancap sempurna pada tanah yang akan menjadi dasar
dari bangunan yang dibangun. Bentuk alat ini menyerupai palu yang diletakkan
pada bagian atas tiang. Palu ini sangat berat dan berat inilah yang digunakan
untuk memberikan tekanan pada tiang agar tiang menancap pada tanah. Pada bagian
atas tiang atau disebut kepala tiang, diberikan topi atau cap yang berfungsi
sebagai shock absorber. Topi ini sangat diperlukan agar saat palu memukul
tiang, tiang pancang tidak akan mengalami kerusakan. Biasanya, topi penyerap
tekanan ini dibuat dari bahan kayu.
2. Diesel Hammer
Alat ini merupakan alat dengan kinerja paling sederhana
diantara alat-alat lain yang digunakan untuk memasang tiang pancang. Bentuknya
berupa silinder dengan piston atau ram yang berfungsi untuk menekan tiang
pancang. Selain itu, terdapat dua mesin diesel yang menggerakan piston ini.
Bagian-bagian lain dari alat ini adalah tangki untuk bahan bakar, tangki untuk
pelumas, pompa bahan bakar, injector dan mesin pelumas agar piston dapat
bekerja dengan lancar. Saat bekerja, mesin diesel akan memberikan tekanan pada
udara dalam silinder. Tekanan udara yang bertambah ini akan menggerakkan piston
yang akan memukul tiang pancang.
3. Hydraulic Hammer
Seperti namanya, alat pemasang tiang pancang yang satu ini
menggunakan prinsip perbedaan tekanan pada cairan yang ada didalam alat. Dengan
menggunakan perbedaan tekanan ini, maka alat ini dapat memberikan tekanan pada
tiang pancang agar mampu terpasang dengan baik. Biasanya, alat ini digunakan
untuk memasang pondasi tiang baja H dan pondasi lempengan baja. Alat ini
bekerja dengan cara menarik, mendorong dan mencengkeram tiang pancang agar
mampu berada pada posisi yang tepat. Tiang pancang yang dapat dipasang dengan
alat ini biasanya berukuran lebih pendek dari alat lainnya. Karena itu, alat
ini sangat cocok untuk digunakan pada area pembangunan yang tidak terlalu luas.
Bila dibutuhkan tiang pancang yang cukup panjang, biasanya dapat dilakukan
dengan cara menyambung ujung tiang pancang pendek yang dipasang menggunakan
alat ini.
4. Vibratory Pile Driver
Terakhir dari 4 jenis alat pemasang tiang pancang ini adalah
vibratory pile driver. Alat ini menggunakan getaran untuk memasang tiang
pancang. Didalam alat ini, terdapat beberapa batang yang berada pada posisi
horizontal. Batang ini akan berputar dengan arah yang berlawanan. Hal ini akan
menyebabkan beban eksentris pada alat ini menimbulkan getaran. Getaran inilah
yang digunakan untuk menggetarkan material tiang pancang yang terpasang pada
alat. Saat tiang pancang ikut bergetar, maka tiang pancang akan mampu menembus
area tempat dimana tiang tersebut akan dipasang.
Karena sistem yang digunakan inilah yang menyebabkan alat
ini sangat cocok untuk digunakan pada area dengan kadar kelembaban yang tinggi.
Banyak perusahaan yang menggunakan alat ini, karena kemudahannya, seperti PT
Nikifour karawang kontraktor sipil terbaik berpengalaman dan lainnya.
Source:
https://lrtjabodebek.com/paku-bumi-tiang-pancang/
https://www.borepile-indonesia.com/ketahui-dulu-beberapa-hal-tentang-paku-bumi/
https://nikifour.co.id/4-jenis-alat-pemasang-tiang-pancang/
Post a Comment for "4 Jenis Alat Pemasang Tiang Pancang atau Paku Bumi"